Rabu, 19 Oktober 2011

Pendekatan psikologi tentang perilaku manusia


Pendekatan perilaku pada manusia memiliki beberapa macam dan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu diantaranya:
Sumber ini merupakan beberapa ringkasan dari situs www.wikipedia.com

Pendekatan neurobiologis
Pendekatan neurobiologis perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental. Dengan kata lain tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf.
Contohnya berupa pikiran dan emosi yang terdapat dalam sistem syaraf dan otak manusia

Pendekatan psikoanalisis 

dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

Contohnya: id yang disebut pusat insting, ego disebut polisi kepribadian, dan superego hati nurani

 

Pendekatan perilaku
pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.
Contohnya perilaku manusia adalah merupakan hasil dari belajar

Pendekatan kognitif

Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. pendayagunaan kapasitas ranah kognitif manusia sudah mulai berjalan sejak manusia itu mendayagunakan kapasitas motor sensorinya. Hanya, cara dan intensitas pendayagunaan kapasitas ranah kognitif tersebut masih belum jelas benar.
Contohnya adalah pengetahuan manusia atau suatu individu dari dorongan mental yang diatur otak

Pendekatan humanistik
Pendekatan Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950an sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis. Aliran ini secara eksplisit memberikan perhatian pada dimensi manusia dari psikologi dan konteks manusia dalam pengembangan teori psikologis.
Contohnya Manusia bersifat intensional, mereka mencari makna, nilai, dan memiliki kreativitas


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/home 

Psikologi Komunikasi


Komunikasi merupakan sebuah hal yang bersifat primer bagi kehidupan banyak manusia. Setiap manusia pasti berkomunikasi dan Psikologi komunikasi lebih menjelaskan kepada kita bagaimana cara perilaku berkomunikasi. Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Pada diri komunikasi, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya : Apa yang menyebabkan satu sumber komunikasi berhasil dalam memengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak? 
Jadi dapat diuraikan bahwa
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: (Psychē yang berarti jiwa) dan (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain"
Sumber istilah : www.wikipedia.com



Tanda-tanda komunikasi efektif menimbulkan lima hal :
  1. Pengertian : Penerimaan maksud oleh komunikator
  2. Kesenangan : dengan komunikasi dapat menimbulkan ksenangan dan suatu keakraban.
  3. Mempengaruhi sikap :komunikasi merupakan suatu proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
  4. Hubungan sosial yang baik : manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.oleh karena itu komunikasi dapat menjaga hubungan baik
  5. Tindakan : komunikasi dapat menanamkan pengertian, membentuk dan menguhan sikap, atau menumbukan hubungan yang baik.
Sejarah perkembangan psikologi komunikasi

Aristoteles
lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM.Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia.Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid Plato.[1] Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.


John Locke
(lahir 29 Agustus 1632 – meninggal 28 Oktober 1704 pada umur 72 tahun) adalah seorang filsuf dari Inggris yang menjadi salah satu tokoh utama dari pendekatan empirisme. pemikiran-pemikiran Locke terhadap pikiran manusia telah membawa pengaruh dalam bidang psikologi dan epistemologi. Beberapa filsuf dan pemikir setelahnya yang dipengaruhi Locke adalah David Hartley (1705-1757), Joseph Priestley (1733-1804), Francis Hutcheson (1694-1747), James Mill (1733-1836), dan Étienne Condillac (1715-80). Mereka mendapat pengaruh Locke dalam hal menganalisis pengalaman manusia berdasarkan unsur-unsur pengalaman, kombinasi unsur-unsur tersebut, dan asosiasi-asosiasi yang terjadi.
                                                                   

Rene Descrates
Perancis, 31 Maret 1596 – meninggal di Stockholm, Swedia, 11 Februari 1650 pada umur 53 tahun), juga dikenal sebagai Renatus Cartesius dalam literatur berbahasa Latin, merupakan seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Karyanya yang terpenting ialah Discours de la méthode (1637) dan Meditationes de prima Philosophia (1641).
Descartes, kadang dipanggil "Penemu Filsafat Modern" dan "Bapak Matematika Modern", adalah salah satu pemikir paling penting dan berpengaruh dalam sejarah barat modern.
                                                                       

Wilhelm Maximilian Wundt
(lahir 16 Agustus 1832 – meninggal 31 Agustus 1920 pada umur 88 tahun) adalah seorang dokter, psikolog, fisiolog, dan profesor, yang sekarang dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia dianggap sebagai "bapak psikologi eksperimental". Wundt membuat karya tulis yang menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah psikologi, "Principles of Physiological Psychology" di tahun 1874.

PERSEPSI DAN SENSASI


Persepsi dan sensasi bagaikan 2 buah mata koin yang berbeda tapi tidak bisa dipisahkan satu sama lain persepsi merupakan hasil pikiran dari pada sensasi. Sedangkan sensasi merupakan sebuah pengalaman atau sesuatu yang dirasakan dan diterima oleh kelima panca indra kita seperti
penglihatan menyalurkan sensasinya lewat mata
pendengaran menyalurkan sensasinya lewat telinga
pengecap menyalurkan sensasinya lewat lidah
penciuman menyalurkan sensasinya lewat hidung
peraba menyalurkan sensasinya lewat kulit

sensasi dapat diartikan
Sensasi adalah berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, respon dari fisik yang dihasilkan oleh objek-objek yang terjadi ketika energi dalam tubuh merangsang reseptor ke dalam organ-organ pengindera.
Persepsi dapat diartikan
Persepsi adalah sebuah proses mengartikan dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi apa yang mereka terima.

 Contoh Pembedaan persepsi dengan sensasi

persepsi terkadang sering keliru dengan sensasi. Perbedaannya yaitu Sensasi hanya berupa kesan sesaat, saat stimulus baru diterima otak dan belum diorganisasikan dengan stimulus lainnya contohnya: wangi bunga mawar harum dan hanya sekedar merasakan lewat indra penciuman saja dan belum d interpretasikan melaui otak.
Sebaliknya persepsi memiliki contoh, saat otak mendapat stimulus wangi bunga mawar harum dan wangi tersebut mengingatkan akan temannya di masa lalu yang memakai farfum bunga mawar.
 
                                                 (sumber foto : dokumentasi pribadi)
Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi tidak akan terjadi tanpa adanya sensasi dan sensasi itu sendiri merupakan rangsangan yang ditangkap oleh indra manusia. Lalu barulah di artikan sebagai suatu persepsi oleh otak kita. Persepsi inilah yang merupakan kesadaran kita akan sensasi yang kita rasakan